Selasa, 11 Februari 2020

HASIL KUNJUNGAN LAB . SMAN2 KAB.SORONG


" HASIL PRAKTIKUM TEKNIK LABORATORIUM  "

"Analisis Dan Inventaris Alat Laboratorium SMAN 2 Kab.Sorong"

Disusun Oleh : 
Nama : Viona Inka Tahulending
Nim : 148420519039
Prodi : Pend.Biologi ( 1 A )
Doseng Pengampu : Aung Sumbono M.Si




PROSEDUR KERJA : 

  1. Identifikasi Nama Alat Yang Ada Dalam Laboratorium.
  2. Mencatat Alat Sesuai Spesifikasinya
  3. Mencatat Jenis Alat Sesuai Waktu Penggadaanya.

* Lab Fisika


  • Demon Table 
      Ukuran : -
      Merek : -
      Jumlah : 13
  • Bangku Optik
      Merek : Ps
      Jumlah : 1 
  • Audio Generator
      Merek : -
      Jumlah : 12
  • Votage Select 
      Merek : Indonesia
      Jumlah : 1
  • Mekanika 
      Merek : Ps
      Jumlah : 1
  • Variabel Sesitor
      Merek : -
      Jumlah : 12
  • Multi Meter Digital
      Merek : - 
      Jumlah : 2
  •  Stap Up
       Merek : -
       Jumlah : 12
  • Tabung Reaksi
      Merek : - 
      Jumlah : 12
  • Gelas Ukur 
      Merek : -
      Jumlah : 2
  • Out side Micrometer
      Merek : shanghai cina
      Jumlah : 6 
  • Lound Speaker
      Merek : -
      Jumlah : 12

* Lab Biologi

  • Kancing Genetika 
      Jumlah : 2 Buah
  • Microskop
      Jumlah : 4 
  • Microskop Kamera
      Jumlah : 2 Kotak
  • Rangka Tubuh
      Jumlah : 4
  • Sling Hyrgo Meter
      Jumlah : 1 Set
  • Electronik compact scale
      Jumlah : 2 Buah


* Dokumentasi 




















Senin, 10 Februari 2020

TUGAS AKHIR SEMESTER 1

" Tugas Akhir Semester "




TEKNIK LABORATURIUM

Disusun Oleh :
Nama : Viona Inka Tahulending
Prodi  : Pend.Biologi
Kelas  : 1 A ( satu ) A
MK      : Teknik Laboraturium




A. STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP)

I.  Latar Belakang
Tidak efisiennya penggunaan laboratorium disebabkan oleh banyak hal, seperti tidak teraturnya administrasi laboratorium. Selain itu juga dapat disebabkan oleh operasional laboratorium yang tidak memenuhi standar. Kurangnya mutu dan kinerja laboratorium ini menjadi dasar permasalahan untuk
dibuatnya Standar Operasional Prosedur (SOP).

II. Tujuan
Tercapainya pengelolaan laboratorium yang efektif dan efisien dan terciptanya suasana laboratorium yang kondusif sehingga dapat membangkitkan minat untuk melakukan penelitian baik bagi dosen maupun mahasiswa. Selain itu, juga memberikan panduan proses penggunaan laboratorium untuk keperluan layanan penelitian oleh pengguna.

III. Ruang Lingkup
Layanan laboratorium untuk mahasiswa yang melakukan penelitian, peneliti atau ilmuan dan masyarakat.

IV.  Acuan
4.1  Tugas dan Tanggung Jawab

1.     Kepala laboratorium bertugas mengkoordinasikan kegiatan praktikum, penelitian maupun kerjasama yang ada dilaboratorium dan bertanggungjawab terhadap kegiatan di laboratorium kepada ketua jurusan.
2.    Anggota laboratorium bertugas melakukan penelitian, kajian dan pengembangan ilmu pengetahuan sesuai dengan bidang keilmuannya untuk mengembangkan laboratorium serta bertanggung jawab kepada kepala laboratorium.
3.    Staf administrasi bertugas melaksanakan fungsi administratif di laboratorium dan bertanggung jawab kepada kepala laboratorium.
4.    Laboran bertugas mempersiapkan peralatan dan bahan untuk kegiatan praktikum dan penelitian serta bertanggung jawab kepada kepala laboratorium.

4.2 Tata Tertib Laboratorium
1.  Berlaku sopan, santun dan menjunjung etika akademik dalam laboratorium
2.   Menjunjung tinggi dan menghargai staf laboratorium dan sesama pengguna laboratorium.
3.   Menjaga kebersihan dan kenyamanan ruang laboratorium
4. Peserta pratikum dilarang merokok, makan dan minum, membuat kericuhan selama kegiatan praktikum dan di dalam ruang laboratorium.
5.   Dilarang menyentuh, menggeser dan menggunakan peralatan di laboratorium yang tidak sesuai dengan acara praktikum mata kuiah yang diambil.
6.    Membersihkan peralatan yang digunakan dalam praktikum maupun penelitian dan mengembalikannya kepada petugas laboratorium
7.    Membaca, memahami dan mengikuti prosedur operasional untuk setiap peralatan dan kegiatan selama praktikum dan di ruang laboratorium
8.    Selama kegiatan praktikum, TIDAK BOLEH menggunakan handphone untuk pembicaraan dan/atau SMS.


V.  Prosedur







B. STRUKTUR ORGANISASI LABORATURIUM



  • Tugas, Pokok dan Fungis


      Kepala Laboratoriume

  1. Mrencanakan kegiatan pendidikan, penelitian dan pengabdian pada masyarakat di Laboratorium.
  2. Menyusun rencana operasional dan pengembangan laboratorium.
  3. Memberikan pelayanan bagi civitas akademika untuk melakukan pengembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni.
  4. Menyiapkan jadwal kegiatan laboratorium.
  5. Mengkoordinasikan segala kegiatan akademik yang dilaksanakan dalam Laboratorium.
  6. Melakukan pembinaan kepada anggota laboratorium.
  7. Menjalin kerjasama dengan pihak luar dalam rangka resource sharing dan pemberdayaan laboratorium.
  8. Melakukan pemantauan dan evaluasi atas ketersediaan sarana prasarana dan kegiatan dalam laboratorium.
  9. Melaporkan kegiatan sekurang-kurangnya setiap semester kepada Ketua Jurusan.
  10. Melakukan koordinasi dengan ketua kelompok dosen keahlian terkait pengembangan ilmu dan proses belajar mengajar.


     Dosen Anggota


  1. Bertanggung jawab dan melakukan koordinasi dengan Laboran pada pelaksanaan praktikum dan skripsi.
  2. Menyusun bahan soal untuk responsi praktikum.
  3. Memberikan penilaian akhir terhadap praktikum.
  4. Penyusunan dan Pemutakhiran Modul Praktikum.
  5. Pembinaan asisten praktikum.
  6. Mengawasi implementasi K3 di laboratorium.
  7. Melaporkan kegiatan ke Kepala Laboratorium.



     Laboran

  1. Membantu kepala laboratorium dalam melaksanakan kegiatan laboratorium.
  2. Melakukan inventarisasi terhadap sarana dan prasarana yang ada di laboratorium.
  3. Menjaga kebersihan dan keamanan terhadap peralatan dan fasilitas laboratorium.
  4. Mempersiapkan peralatan yang akan digunakan untuk praktikum atau kegiatan lain dan menyimpannya kembali apabila telah selesai.
  5. Membantu kepala laboratorium membuat laporan kegiatan kepada ketua jurusan.
  6. Ikut berperan aktif dalam pengembangan laboratorium.


C. LAMBANG ZAT


  • Nama simbol : Irritant
    Lambang : Xi
    Artinya  : Bahan yang bisa menyebabkan iritasi, dan dapat menyebabkan luka bakar pada kulit maupun gatal-gatal
    Tindakan : Hindarkan kontak langsung dengan kulit.
    Contoh : NaOH, C6H5OH, Cl2
  • Nama simbol       : Harmful
    Lambang : Xn
    Artinya     : Bahan yang bisa merusak kesehatan tubuh apabila kontak langsung dengan tubuh
    Tindakan : Jangan dihirup dan juga jangan ditelan dan hindari kontak langsung dengan kulit.
    Contoh   :Etilenglikol, Diklorometan.

  • Nama simbol : Toxic
    Lambang : T
    Artinya  : Bahan bersifat beracun, dandapat menyebabkan sakit serius bahkan kematian jika tertelan atau terhirup.
    Tindakan : Jangan ditelan dan jangan dihirup, hindarkan kontak langsung dengan kulit.
    Contoh : Metanol dan Benzena.
  • Nama simbol : Very Toxic
    Lambang : T+
    Artinya   : Bahan bersifat sangat beracun dan sangat berbahaya bagi kesehatan yang juga mampu menyebabkan sakit kronis bahkan menyebabkan kematian.
    Tindakan : Hindari kontak langsung pada tubuh dan sistem pernapasan.
    Contoh : Kalium sianida, Hydrogensulfida, Nitrobenzene dan Atripin.
  • Nama simbol : Corrosive
    Lambang : C
    Artinya : Bahan bersifat korosif, mampu merusak jaringan hidup, dapat mengakibat iritasi pada kulit, gatal-gatal
    Tindakan : Hindari kontak langsung dengan kulit dan hindari dari benda yang bersifat logam.
    Contohnya : HCl, H2SO4, NaOH (>2%)



  • Nama simbol : Flammable
    Artinya : Bahan kimia yang memiliki titik nyala rendah, mudah terbakar dengan api, permukaan metal panas ataupun loncatan Bungan api.
    Tindakan : Jauhkan dari benda yang berpotensi mengeluarkan api.
    Contohnya : Minyak.


Nama simbol : Highly Flammable
Lambang : F
Artinya : Mudah terbakar di bawah kondisi atmosferik biasa dan memiliki titik nyala rendah di bawah 21°C namun mudah terbakar di bawah pengaruh kelembapan.
Tindakan : Hindari dari sumber api, api terbuka ataupun loncatan api, serta hindarkan pengaruh pada kelembaban tertentu.
Contohnya : Aseton dan Logam natriuM


  • Nama simbol : Extremely Flammable
    Lambang : F+
    Artinya : Bahan yang begitu sangat mudah terbakar. Berupa gas maupun udara yang membentuk suatu campuran yang bersifat mudah meledak di bawah kondisi normal.
    Tindakan : Jauhkan dari campuran udara maupun sumber api.
    Contohnya : Dietileter (cairan) dan Propane (gas).



  • Nama simbol : Explosive
    Lambang : E
    Artinya : Bahan kimia yang begitu sangat mudah meledak karna adanya panas atau percikan bunga api, gesekan ataupun benturan.
    Tindakan : Hindarkan dari pukulan atau benturan,pemanasan, gesekan, api dan sumber nyala lain bahkan tanpa oksigen atmosferik.
    Contohnya : KClO3



  • Nama simbol: Oxidizing
    Artinya : Bahan kimia yang bersifat pengoksidasi, bisa menyebabkan kebakaran dengan menghasilkan panas saat ada kontak dengan bahan organik dan bahan pereduksi.
    Tindakan : Hindari dari panas dan juga reduktor.
    Contoh : Hidrogen peroksida dan Kalium perklorat.
    Lambang : O





  • Nama simbol : Dangerous For the Environment
    Artinya : Bahan kimia yang sangat berbahaya bagi satu ataupun beberapa komponen lingkungan. Dapat mengakibatkan kerusakan ekosistem.
    Tindakan :Hindarkan kontak ataupun bercampur dengan lingkungan yang mampu membahayakan makhluk hidup.
    Contohnya : Tributil timah klorida, Tetraklorometan, Petroleum bensin.
    Lambang : N



  • Nama simbol : Flammable Solid
    Artinya : Padatan mudah terbakar.
    Contohnya : Sulfur, Picric acid, Magnesium.
    Tindakan : Hindarkan panas ataupun bahan yangmudah terbakar dan reduktor, serta hindarkan kontak dengan air apabila bereaksi dengan air dan menimbulkan panas serta api








Selasa, 03 Desember 2019

LAPORAN

Praktikum Laboraturium 



" Mengidentifikasi Tumbuhan "

Disusun Oleh :
Nama : Viona Inka Tahulending
Prodi  : Pend.Biologi
Kelas  : 1 A ( satu ) A
MK      : Teknik Laboraturium






Alat Dan Bahan Yang Di Gunakan : 



Alat :                                    
  1. Silet 
  2. Microskop
  3. Kaca preparat
Bahan : 
  1. Air Kotor 
  2. Batang Tumbuhan Muda
  3. Putik / Sari Bunga
  4. Lumut

Langkah-Langkah  : 

  1. Cari Bahan Yang Telah Di Tentukan ( Lumut,Sari Bunga,Air Kotor,Batang Muda Tumbuhan )
  2. Sediakan Microskop
  3. Sediakan Kaca Preparat
  4. Potong Tipis Batang Muda Tumbuhan
  5. Letakan Pada Kaca Preparat yang telah ada
  6. Kemudia Amati setiap bentu dari bahan-bahan Tersebut Menggunakan Microskop.
  7. Foto / Dokumentasi Semua Bahan Yg Telah di Amati
Dokomentasi : 




  1.  Lumut 




2. Air Kotor 


3. Sari Bunga 



4. Batang Muda Tumbuhan 



Kesimpulan  : 

Mikroskop merupakan alat untuk melihat benda-benda yang tidak bisa dilihat dengan mata telanjang. Sehingga, mikroskop dirancang dengan sedemikian rupa untuk dapat menguntungkan manusia agar dapat melihat benda yang berukuran sangat kecil maupun halus. 
Di dalam Tumbuhan terdapat berbagai bentuk yang jika di amati dengan microskop akam lebih terlihat di bandingkan mata telanjang.
Pada %en0ama3an 1an0 &ami la&u&an6 2en3u& dan .3ru&3ur .el he4andan .el 3um2uhan 3erda%a3 %er2edaan %ada $r0anel-$r0aneln1a+ Per2edaan 2en3u& dan .3ru&3ur .el he4an dan .el 3um2uhan dian3aran1a :+See4an
Memili&i u&uran .el 1an0 &e/il dan 2en3u& 1an0 3ida& 3e3a%+
Tida& memili&i dindin0 .el6 &l$r$%la.6 a&u$la+
Memili&i .en3ri$l6 li.$.$m dan .en3r$.$m
=adan0an ma&anann1a 2eru%a 2u3iran 0li&$0en+#+Sel Tum2uhan
Memili&i u&uran 1an0 2e.ar dan 2en3u& 1an0 3e3a%
Memili&i dindin0 .el6 &l$r$%la. dan a&u$la
Tida& memili&i .en3ri$l6 li.$.$m dan .en3r$.$m
=adan0an ma&anann1a 2eru%a2u3iran 0ranul %a3i+)IIPENUTUP+ Ke.im%ulanMi&r$.&$% meru%a&an ala3 $%3i/ 1an0 mem2an3u %r$.e. %eneli3ianun3u& men0ama3i 2enda 1an0 2eru&uran mi&r$.&$%i.+ Mi&r$.&$% memili&i&$m%$nen-&$m%$nen 1an0 meili&i 7un0.i 1an0 2er2eda-2eda 1ai3u Len.a$2,e&3i76 len.a $&uler6 3u2u. $&uler6 &a/a a3au /ermin6 dia7ra0ma6&$nden.$r6 da.ar a3au &a&i6 %en1an00a6 len0an mi&r$.&$%6 me,a 2enda6 %en,e%i36 ma&r$me3er dan mi&r$me3er+Sel meru%a&an uni3 3er&e/il dari ma&hlu& hidu%+ Pada da.arn1

Kamis, 21 November 2019

PRAKTIKUM TEKNIK LABORATORIUM 1

 
PRAKTIKUM TEKNIK LABORATORIUM 1
PRODI BIOLOGI UNIMUDA
ANALISIS DAN INVENTARISASI ALAT BAHAN 
LABORATURIUM


Nama : Viona Inka Tahulending
Kelas  : 1 A
Prodi  : Pend. Biologi 

Prosedur Kerja :
1. Identifikasi nama alat yang ada dalam laboratorium
2. Catat jenis alat dan bahan sesuai spisifikasinya
3. Catat jenis alat dan bahan berdasarkan waktu penggandaanya
4. Isilah tabel berikut


Tabel Alat : 
No.        Nama Alat        Ukuran       Merek    Jenis Bahan
1.     Cawan Penguap   150ml                               Keramik
2.     Gelas Ukur             10ml-2L                           kaca
3.     Rak Tabung Reaksi 20x10cm                       Plastik
4.     Corong Kaca         90mm-100mm  Herma  kaca
5.     Erlenmeyer         50-500 ml   iwaki              kaca
6.    Mortar dan alue  6cm-16cm                          keramik

Tabel Bahan :
No.  Nama Bahan  Ukuran  Merek  Jenis Bahan Jumlah
1.      Alkohol          300ml    one med     Cair           2
2.     Cuka               100 ml   Dok             Cair            1
3.     Larutan Hcl    100ml  OneMed   Cair              2
4.     Kapas Pembalut  500g fisia Huseda   padat  1 Bks
5.     Vidisep                 30 Ml  Kimia Farma  cair   1
6.    Pasta Cocopandan  30 Ml                    cair     


Pengertian Serta Fungsi Neraca.

Pengertian neraca/timbangan adalah alat ukur massa dan fungsinya adalah untuk mengukur atau menhitung bobot/massa suatu zat/benda/bahan/materi.
1. Neraca Sama Lengan

Neraca sama lengan akan sering kita jumpai pada toko – toko emas, yang digunakan untuk mengukur massa emas. Neraca ini memiliki dua piringan dan anak timbangan, di mana fungsi piringan untuk meletakkan benda yang akan diukur massanya, dan anak timbangan sebagai pembanding satuan besarannya.
Anak timbangan memiliki ukuran yang beragam. Cara mengukur massa benda menggunakan neraca sama lengan yaitu dengan meletakkan anak timbangan pada piringan pertama, dan meletakkan benda yang akan diukur pada piringan kedua. Cara mengetahui nilai besarannya, harus menunggu kedua piringan sejajar. Jika sudah sejajar, berarti bisa disimpulkan massa benda sama dengan massa anak timbangan.

2. Neraca Analog

Alat ukur selanjutnya yaitu neraca analog. Neraca jenis ini banyak digunakan di rumah tangga. Cara menggunakannya yaitu dengan menempatkan benda di wadah yang berada di atas neraca. Kemudian, skala pada neraca akan menunjukkan angka yang merupakan nilai besarnya massa.

3. Neraca Lengan Gantung

Alat ukur massa lainnya yaitu neraca lengan gantung. Neraca ini bisa kita lihat di pasar – pasar untuk menimbang barang. Prinsip kerjanya seperti tuas, yaitu benda yang akan diukur massanya diletakkan secara menggantung pada pengaitnya. Untuk menjaga tetap seimbang dan sejajar, maka perlu menggeser beban pemberat agar diketahui massanya.

4. Neraca Ohaus

Neraca ohauss memiliki tingkat ketelitian mencapai 0,1 gram. Seperti alat ukur panjang, terdapat skala pada neraca ohauss yang digunakan untuk membaca ukuran massa suatu benda. Neraca ini memiliki tiga skala, skala pertama ratusan gram, skala kedua puluhan gram, dan skala ketiga satuan gram
Cara menggunakannya yaitu dengan membandingkan massa benda yang diukur dengan anak timbangan. Untuk mengetahui massanya, kita harus menggeser posisi anak timbangan sepanjang lengan hingga pada posisi seimbang.

5. Neraca Pegas

Neraca pegas merupakan salah satu pengukur massa yang digunakan di laboratorium fisika, karena kemampuannya untuk mengukur benda yang ringan. Cara mengetahui ukuran massa benda sama halnya ketika menggunakan alat ukur suhu, yaitu dengan melihat angka yang ditunjukkan pada skala.

6. Neraca Digital

Alat pengukur massa benda yang terakhir yaitu neraca digital. Neraca digital juga disebut sebagai neraca elektronik, yang merupakan alat ukur otomatis sehingga diperoleh nilai massa benda lebih akurat. Neraca digital memiliki tingkat ketelitian mencapai 0,001 gram, sehingga banyak digunakan untuk penelitian di laboratorium.
Mengukur massa benda juga bisa digunakan untuk mengetahui massa jenis benda, sehingga pengukur massa benda juga menjadi salah satu alat ukur massa jenis benda




  • Pengertian Microskop
Mikroskop (bahasa Yunani: micros = kecil dan scopein = melihat) adalah sebuah alat untuk melihat objek yang terlalu kecil untuk dilihat secara kasat mata. Mikroskopmerupakan alat bantu yang dapat ditemukan hampir diseluruh laboratorium untuk dapat mengamati organisme berukuran kecil (mikroskopis).